13. Dia
telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu:Tegakkanlah agama[193] dan
janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya).
14. dan
mereka (ahli Kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka
ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka[194]. kalau tidaklah
karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk
menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah
dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka
Al-Kitab (Taurat dan Injil[195]) sesudah mereka, benar-benar berada dalam
keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.
15. Maka
karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah[196] sebagai mana
diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan
Katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan supaya Berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan
kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada
pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan
kepada-Nyalah kembali (kita)".
16. dan
orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima Maka
bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. mereka mendapat
kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
17.
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan)
neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh Jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?
18.
orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu
segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan
mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). ketahuilah bahwa
Sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu
benar-benar dalam kesesatan yang jauh.
Surat 4 ayat 163 – 165
163.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah
memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.
164. dan
(kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung[197].
165.
(mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya Rasul-rasul itu. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Surat 4 ayat 170
170.
Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik
bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah
sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah
kepunyaan Allah[198]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana
-----------------------------------------------------------------------------------------
[193]
Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman
kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati
segala perintah dan larangan-Nya.
[194]
Maksudnya: Ahli-ahli kitab itu berpecah belah sesudah mereka mengetahui
kebenaran dari nabi-nabi mereka. sesudah datang Nabi Muhammad s.a.w dan nyata
kebenarannya merekapun tetap berpecah belah dan tidak mempercayainya.
[195]
Yang dimaksudkan dengan orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab
ialah ahli kitab yang hidup pada masa Nabi Muhammad s.a.w.
[196]
Maksudnya: tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah.
[197]
Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s. merupakan keistimewaan Nabi Musa
a.s., dan karena Nabi Musa a.s. disebut: Kalimullah sedang Rasul-rasul yang
lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. dalam pada itu Nabi
Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari
di waktu mi'raj.
[198]
Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak
berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan
mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.
-------------------------------------------------------------------------------------------