Kisah nabi musa dan nabi harun as dalam al qur’an , part 4


     Surat  020. Thaahaa   ayat  77 – 98
77. dan Sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".
78. Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.
79. dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
80. Hai Bani Israil, Sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah Mengadakan Perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan[934] gunung itu[935] dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa[936].
81. makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
82. dan Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
83. mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, Hai Musa?
84. berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85. Allah berfirman: "Maka Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri[937].
86. kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. berkata Musa: "Hai kaumku, Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?".
87. mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan Kami sendiri, tetapi Kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, Maka Kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya[938]",
88. kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara[939], Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa".
89. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".
91. mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami".
92. berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,
93. (sehingga) kamu tidak mengikuti Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"
94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".
95. berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai Samiri?"
96. Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul[940] lalu aku melemparkannya, dan Demikianlah nafsuku membujukku".
97. berkata Musa: "Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"[941]. dan Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya Kami akan membakarnya, kemudian Kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa Abu yang berserakan).
98. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu". 
---------------------------------------------------------------------------------
[933] Membuat jalan yang kering di dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu dengan tongkat. Lihat ayat 63 surat Asy Syu'araa.
[934] Sebahagian ahli Tarsir menafsirkan Al aiman dengan yang diberkati.
[935] Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah gunung Sinai.
[936] Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. tetapi disini disebut kamu sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. arti manna dan Salwa Lihat not. 53.
[937] Samiri ialah seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
[938] Maksudnya: mereka disuruh membawa perhiasan dari emas kepunyaan orang-orang Mesir. lalu oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lobang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Lihat selanjutnya not. 570.
[939] Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufassirin berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[940] Yang dimaksud dengan jejak Rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. menurut faham ini Samiri mengambil sebahagian dari ajaran-ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga Dia menjadi sesat. menurut sebahagian ahli tafsir yang dimaksud dengan jejak Rasul ialah jejak telapak kuda Jibril a.s. artinya Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
[941] Maksudnya: supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan sebagai hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka. 
---------------------------------------------------------------------------------

     Surat  023. Al Mu'minuun   ayat  44 – 49
44. kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) Rasul-rasul Kami berturut-turut. tiap-tiap seorang Rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, Maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain[1003]. dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), Maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman.
45. kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata[1004],
46. kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya, Maka mereka ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.
47. dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), Padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"
48. Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah Termasuk orang-orang yang dibinasakan.
49. dan Sesungguhnya telah Kami berikan Al kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. 
--------------------------------------------------------------------------------
[1003] Maksudnya: oleh karena masing-masing umat itu mendustakan Rasul-Nya, Maka Allah membinasakan mereka dengan berturut-turut.
[1004] Yang dimaksud tanda-tanda kebesaran Allah dan bukti yang nyata dalam ayat ini Ialah: mukjizat Nabi Musa yang sembilan buah, mukjizat yang sembilan itu Ialah: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taupan, laut, dan bukit Thur. 
--------------------------------------------------------------------------------

     Surat   025. Al Furqaan  ayat   35 – 36
35. dan Sesungguhnya Kami telah memberikan Al kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai Dia sebagai wazir (pembantu).
36. kemudian Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat kami". Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya.

     Surat  026. Asy Syu'araa'   ayat  10 – 68
10. dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah kaum yang zalim itu,
11. (yaitu) kaum Fir'aun. mengapa mereka tidak bertakwa?"
12. berkata Musa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku.
13. dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maka utuslah (Jibril) kepada Harun[1076].
14. dan aku berdosa terhadap mereka[1077], Maka aku takut mereka akan membunuhku".
15.
16. Maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan Katakanlah olehmu: "Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam,
17. lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami".
18. Fir'aun menjawab: "Bukankah Kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) Kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama Kami beberapa tahun dari umurmu[1078].
19. dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu[1079] dan kamu Termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.
---------------------------------------------------------------------------------
[1076] Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi Rasul untuk membantunya.
[1077] Musa mengatakan Dia berdosa terhadap orang-orang Mesir adalah menurut anggapan orang-orang Mesir itu, karena sebenarnya Musa tidak berdosa sebab Dia membunuh orang Mesir itu tidak dengan sengaja. selanjutnya Lihat surat Al Qashash ayat 15.
[1078] Nabi Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.
[1079] Maksudnya: ialah perbuatan Nabi Musa a.s. membunuh orang Qibti. selanjutnya Lihat surat Al Qashash ayat 15.
---------------------------------------------------------------------------------