Surat 020. Thaahaa ayat 77 – 98
77. dan
Sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan
hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan
yang kering dilaut itu[933], kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak
usah takut (akan tenggelam)".
78. Maka
Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut
yang menenggelamkan mereka.
79. dan
Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
80. Hai
Bani Israil, Sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu,
dan Kami telah Mengadakan Perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di
sebelah kanan[934] gunung itu[935] dan Kami telah menurunkan kepada kamu
sekalian manna dan salwa[936].
81.
makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan
Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.
82. dan
Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal
saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.
83.
mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, Hai Musa?
84.
berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera
kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)".
85. Allah
berfirman: "Maka Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu
tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri[937].
86.
kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. berkata
Musa: "Hai kaumku, Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji
yang baik? Maka Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu
menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar
perjanjianmu dengan aku?".
87.
mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan
kemauan Kami sendiri, tetapi Kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan
kaum itu, Maka Kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri
melemparkannya[938]",
88.
kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang
bertubuh dan bersuara[939], Maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan
Musa, tetapi Musa telah lupa".
89. Maka
Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat
memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada
mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?
90. dan
Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku,
Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya
Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah
perintahku".
91.
mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga
Musa kembali kepada kami".
92.
berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat
mereka telah sesat,
93.
(sehingga) kamu tidak mengikuti Aku? Maka Apakah kamu telah (sengaja)
mendurhakai perintahku?"
94. Harun
menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan
(pula) kepalaku; Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku):
"Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara
amanatku".
95.
berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) Hai
Samiri?"
96.
Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya,
Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul[940] lalu aku melemparkannya, dan
Demikianlah nafsuku membujukku".
97.
berkata Musa: "Pergilah kamu, Maka Sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan
di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh
(aku)"[941]. dan Sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu
sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah Tuhanmu itu yang kamu
tetap menyembahnya. Sesungguhnya Kami akan membakarnya, kemudian Kami
sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa Abu yang berserakan).
98.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia.
Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".
---------------------------------------------------------------------------------
[933]
Membuat jalan yang kering di dalam laut itu ialah dengan memukul laut itu
dengan tongkat. Lihat ayat 63 surat Asy Syu'araa.
[934]
Sebahagian ahli Tarsir menafsirkan Al aiman dengan yang diberkati.
[935]
Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah gunung Sinai.
[936]
Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. tetapi disini disebut kamu
sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani
Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan
menerima Taurat. arti manna dan Salwa Lihat not. 53.
[937]
Samiri ialah seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
[938]
Maksudnya: mereka disuruh membawa perhiasan dari emas kepunyaan orang-orang
Mesir. lalu oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api
yang telah dinyalakannya dalam suatu lobang untuk dijadikan patung berbentuk
anak lembu. kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Lihat
selanjutnya not. 570.
[939]
Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufassirin berpendapat bahwa
patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu
hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan
tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufassirin ada yang
menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang
bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[940]
Yang dimaksud dengan jejak Rasul di sini ialah ajaran-ajarannya. menurut faham
ini Samiri mengambil sebahagian dari ajaran-ajaran Musa kemudian dilemparkannya
ajaran-ajaran itu sehingga Dia menjadi sesat. menurut sebahagian ahli tafsir
yang dimaksud dengan jejak Rasul ialah jejak telapak kuda Jibril a.s. artinya
Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak itu lalu dilemparkannya ke dalam
logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang
mengeluarkan suara.
[941]
Maksudnya: supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. dan
sebagai hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di didalam neraka.
---------------------------------------------------------------------------------
Surat 023. Al Mu'minuun ayat 44 – 49
44.
kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) Rasul-rasul Kami berturut-turut.
tiap-tiap seorang Rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, Maka
Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain[1003]. dan Kami
jadikan mereka buah tutur (manusia), Maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang
tidak beriman.
45.
kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda
(kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata[1004],
46.
kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya, Maka mereka ini takbur dan mereka
adalah orang-orang yang sombong.
47. dan
mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia
seperti kita (juga), Padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang
menghambakan diri kepada kita?"
48. Maka
(tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah Termasuk
orang-orang yang dibinasakan.
49. dan
Sesungguhnya telah Kami berikan Al kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani
Israil) mendapat petunjuk.
--------------------------------------------------------------------------------
[1003]
Maksudnya: oleh karena masing-masing umat itu mendustakan Rasul-Nya, Maka Allah
membinasakan mereka dengan berturut-turut.
[1004]
Yang dimaksud tanda-tanda kebesaran Allah dan bukti yang nyata dalam ayat ini
Ialah: mukjizat Nabi Musa yang sembilan buah, mukjizat yang sembilan itu Ialah:
tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taupan, laut, dan bukit
Thur.
--------------------------------------------------------------------------------
Surat 025. Al Furqaan ayat 35 – 36
35. dan
Sesungguhnya Kami telah memberikan Al kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah
menjadikan Harun saudaranya, menyertai Dia sebagai wazir (pembantu).
36.
kemudian Kami berfirman kepada keduanya: "Pergilah kamu berdua kepada kaum
yang mendustakan ayat-ayat kami". Maka Kami membinasakan mereka
sehancur-hancurnya.
Surat 026. Asy Syu'araa' ayat 10 – 68
10. dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah
kaum yang zalim itu,
11.
(yaitu) kaum Fir'aun. mengapa mereka tidak bertakwa?"
12.
berkata Musa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan
mendustakan aku.
13. dan
(karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maka utuslah (Jibril)
kepada Harun[1076].
14. dan
aku berdosa terhadap mereka[1077], Maka aku takut mereka akan membunuhku".
15.
16. Maka
datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan Katakanlah olehmu: "Sesungguhnya
Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam,
17.
lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami".
18.
Fir'aun menjawab: "Bukankah Kami telah mengasuhmu di antara (keluarga)
Kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama Kami beberapa tahun
dari umurmu[1078].
19. dan
kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu[1079] dan kamu
Termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.
---------------------------------------------------------------------------------
[1076]
Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi Rasul untuk membantunya.
[1077]
Musa mengatakan Dia berdosa terhadap orang-orang Mesir adalah menurut anggapan
orang-orang Mesir itu, karena sebenarnya Musa tidak berdosa sebab Dia membunuh
orang Mesir itu tidak dengan sengaja. selanjutnya Lihat surat Al Qashash ayat
15.
[1078]
Nabi Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.
[1079]
Maksudnya: ialah perbuatan Nabi Musa a.s. membunuh orang Qibti. selanjutnya
Lihat surat Al Qashash ayat 15.
---------------------------------------------------------------------------------