Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Jika kalian menyalatkan jenazah, maka murnikanlah do’a untuknya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Dari Auf bin Malik Radhiyallahu
‘Anhuma, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyalatkan satu
jenazah, lalu saya hafalkan do’anya. Beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ
الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً
خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Ya Allah, ampunilah dia,
kasihanilah dia, jauhkanlah dia (dari musibah), maafkanlah dia, muliakanlah
tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, dengan es
dan embun, bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahan sebagaimana pakaian yang
putih dibersihkan dari kotoran. Berilah ia ganti kampung yang lebih baik dari
kampungnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia),
istri yang lebih baik dari istrinya (di dunia). Masukkanlah ia ke dalam surga,
lindungilah ia dari adzab kubur dan adzab neraka.” Lalu Auf bin Malik berkata,
“Sampai-sampai aku membayangkan sekiranya akulah mayat itu.” (HR. Muslim).