Surat 19 ayat 88 – 92
88. dan
mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".
89.
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
90.
Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung
runtuh,
91.
karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.
92. dan
tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
Surat 18 ayat 1 – 8
1. segala
puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al kitab (Al-Quran) dan
Dia tidak Mengadakan kebengkokan[1] di dalamnya;
2.
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih
dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman,
yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
3. mereka
kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. dan
untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil
seorang anak."
5. mereka
sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek
moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka;
mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
6. Maka
(apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini
(Al-Quran).
7.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya,
agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
8. dan
Sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya
menjadi tanah rata lagi tandus.
Surat 21 ayat 21 – 29
21.
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan
(orang-orang mati)?
22.
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya
itu telah Rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa
yang mereka sifatkan.
23. Dia
tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.
24.
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah
hujjahmu! (Al Quran) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan
peringatan bagi orang-orang yang sebelumku[2]". sebenarnya kebanyakan
mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling.
25. dan
Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
sembahlah olehmu sekalian akan aku".
26. dan
mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai)
anak", Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah
hamba-hamba yang dimuliakan[3],
-----------------------------------------------------------------------------------------
[1] Tidak
ada dalam Al-Quran itu makna-makna yang berlawananan dan tak ada penyimpangan
dari kebenaran.
[2]
Kepercayaan tauhid itu adalah salah satu dari pokok-pokok agama yang tersebut
dalam Al Quran dan Kitab-Kitab yang dibawa oleh Rasul-rasul sebelum Nabi
Muhammad s.a.w.
[3] Ayat
ini diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang
mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah.
-----------------------------------------------------------------------------------------
27. mereka
itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintahNya.
28. Allah
mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang
mereka, dan mereka tiada memberi syafaat[4] melainkan kepada orang yang diridhai
Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.
29. dan
Barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah Tuhan
selain daripada Allah", Maka orang itu Kami beri Balasan dengan Jahannam,
demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.
Surat 112 ayat 1 – 4
1.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia
tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Surat 37 ayat 149 – 160
149.
Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah
untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki[5],
150. atau
Apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka
menyaksikan(nya)?
151.
ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar
mengatakan:
152.
"Allah beranak". dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang
berdusta.
153.
Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak
laki-laki?
154.
Apakah yang terjadi padamu? bagaimana (caranya) kamu menetapkan?
155. Maka
Apakah kamu tidak memikirkan?
156. atau
Apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?
157. Maka
bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.
158. dan
mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. dan Sesungguhnya
jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka ),
159. Maha
suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,
160.
kecuali hamba-hamba Allah[6] yang dibersihkan dari (dosa).
Surat 5 ayat 72 – 77
72.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah
ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata:
"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
73.
Sesungguhnya kafirlah orang orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah
seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari
Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu,
pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka
mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
-----------------------------------------------------------------------------------------
[4]
Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain
atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima
di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir., syafa'at yang baik
Ialah: Setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau
menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan. syafa'at yang buruk ialah kebalikan
syafa'at yang baik.
[5] Orang
musyrikin mengatakan bahwa Allah mempunyai anak-anak perempuan (malaikat),
Padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan itu.
[6] Yang
dimaksud hamba Allah di sini ialah golongan jin yang beriman.
------------------------------------------------------------------------------------------
75. Al
masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu
sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya
biasa memakan makanan[7]. perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka
(ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana
mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).
76.
Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang
tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?"
dan Allah-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
77.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui
batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan
mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan
yang lurus".
Surat 43 ayat 15 – 25
15. dan
mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian
daripada-Nya[8]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata
(terhadap rahmat Allah).
16.
Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia
mengkhususkan buat kamu anak laki-laki.
17.
Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan
apa[9] yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang Maha Pemurah; jadilah
mukanya hitam pekat sedang Dia Amat menahan sedih[10].
18. dan
Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam Keadaan
berperhiasan sedang Dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam
pertengkaran[11].
19. dan
mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah
yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan
penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan
mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
20. dan
mereka berkata: "Jikalau Allah yang Maha Pemurah menghendaki tentulah Kami
tidak menyembah mereka (malaikat)". mereka tidak mempunyai pengetahuan
sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.
21. atau
Adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Quran, lalu mereka
berpegang dengan kitab itu ?
22.
bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami
menganut suatu agama, dan Sesungguhnya Kami orang-orang yang mendapat petunjuk
dengan (mengikuti) jejak mereka".
23. dan
Demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun
dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
berkata: "Sesungguhnya Kami mendapati bapak- bapak Kami menganut suatu
agama dan Sesungguhnya Kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".
24.
(Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) Sekalipun aku
membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang
kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" mereka menjawab:
"Sesungguhnya Kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk
menyampaikannya."
25. Maka
Kami binasakan mereka Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan itu.
----------------------------------------------------------------------------------------
[7]
Maksudnya Ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa
yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
[8]
Maksudnya orang musyrikin mengatakan bahwa malaikat- Malaikat itu adalah
anak-anak perempuan Allah Padahal Malaikat itu sebahagian dari makhluk
ciptaan-Nya.
[9] Yang
dimaksud dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah ialah kelahiran
anak perempuan.
[10]
Maksud ayat ini ialah bilamana Dia diberi kabar tentang kelahiran anaknya yang
perempuan, mukanya menjadi merah padam karena malu dan Dia Amat marah, Padahal
Dia sendiri mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan.
[11] Ayat
ini menggambarkan Keadaan wanita Arab waktu Al Quran diturunkan.
------------------------------------------------------------------------------------------
SELANJUTNYA