Kembali
Surat 4 ayat 38
38.
dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya[195]
kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari
kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, Maka syaitan
itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
Surat 3 ayat 188
188. janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
Surat 4 ayat 142
142.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka[196]. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. mereka bermaksud riya[197] (dengan shalat) di hadapan manusia.
dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[198].
Surat 2 ayat 264
264.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang
yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin
yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang kafir[199].
Surat 4 ayat 38
38. dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya[14] kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, Maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
Surat 2 ayat 264
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang- orang yang kafir[3].
Surat 107 ayat 6
6.
orang-orang yang berbuat riya[200],
-----------------------------------------------------------------------------------------
[3] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.
[14] Riya ialah melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan dipuji orang.
[194]
Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya Dia menjadi
kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.
[195]
Riya ialah melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan dipuji orang.
[196]
Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka
dilayani sebagai melayani Para mukmin. dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka
buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.
[197]
Riya Ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk
mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
[198]
Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, Yaitu bila mereka
berada di hadapan orang.
[199]
Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak
pula mendapat pahala di akhirat.
[200]
Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah
akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
------------------------------------------------------------------------------------------