Kembali
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
- Jibril -
Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya
kepada para nabi dan rasul.
- Mikail -
Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.
- Israfil -
Peniup sangkakala pada hari kiamat.
- Munkar dan Nakir -
Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
- Izrail/Malaikat Maut -
Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis[2] yaitu:
- Para pencabut dengan keras,
- Para pencabut dengan lembut.
- Ridwan -
Penjaga pintu syurga.
- Malik -
Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
- Zabaniah -
19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[3]
- Harut dan Marut -
Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
[2]. Demi
(malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat)
yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, (Surat An-Nāzi`āt 79 1-2).
[3]. "Tahukah
kamu apakah (Neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak
membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada
sembilan belas (malaikat penjaga), dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu
melainkan malaikat." (Al-Muddatstsir: 27-30).
- Malaikat disekitar Arsy
- Hamalat al 'Arsy -
Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan
ditambah empat menjadi delapan.[4]
- Malaikat yang melingkari Arsy - Para malaikat yang melingkari Arsy sambil
bertasbih.[5]
- Darda'il -
Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan
lainnya pada bulan Ramadhan.
- Hafazhah (Para Penjaga)[7]
- Kiraman Katibin -
Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia[9][10][11] sewaktu
manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh,[12][13] kemudian
malaikat tersebut menjadi saksi di sidang hisab di Mahsyar.[14]
- Mu’aqqibat -
Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian
sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.[15][16][17][18]
[4]. "...dan
malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit, dan pada hari itu delapan
orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haaqqah
69:17)
[5]. "...dan kamu
(Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy
bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba
Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam"." (Az-Zumar 39:75)
[7]. ^ "...dan
Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan
diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami,
dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya." (Al-An'am
6:61)
[9]. ^ Gerak-gerik
manusia dan perkataannya dicatat oleh para malaikat dalam Al Quran: "...dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya",
"(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang
duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri". "Tiada
suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir." (Qaaf 50:16-18.)
[10]. ^ "Padahal
sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu)", "yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat
(pekerjaan-pekerjaanmu itu)." (Al-Infithaar 82:10-11)
[11]. ^ "Apakah
mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?
Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu
mencatat di sisi mereka." (Az-Zukhruf 43: 80)
[12]. ^ Dari
Anas bahwa nabi bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah menugaskan dua Malaikat
untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang
hamba-Nya (satu disebelah kanannya dan yang satu lagi disebelah kirinya);
kemudian apabila orang itu mati.maka Tuhan perintahkan kedua malaikat itu
dengan firman-Nya: 'Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu
serta hendaklah kamu mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir hingga hari Kiamat
dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu,' dan pada satu atsar,
ada disebutkan bahwa kedua malaikat itu melaknat si mati hingga ke hari Kiamat,
jika ia seorang kafir.
[13]. ^ Dari
Anas, nabi bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menugaskan dua Malaikat
untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang
hamba-Nya. Apabila orang itu mati, maka Tuhan perintahkan kedua Malaikat itu
dengan firman-Nya: "Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku
itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih, tahmid dan takbir hingga ke hari
qiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu." (H.R.
Thabrani)
[14]. ^ a b "...dan
datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan
seorang malaikat penyaksi." (Surah Qaf 50:21)
[15]. ^ Para
malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya, tercantum
dalam Al Qur'an: "Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang
merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan
siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di
siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah." (Ar-Ra’du 13: 10-11).
[16]. ^ "...dan
Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan
diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami,
dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya." (Al-An'aam
6:61)
[17]. ^ Dari
Abu Hurairah r.a. Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para
malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari
hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan malaikat yang
ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit) sedangkan
malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya
kepada mereka, `Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', Mereka menjawab,`Kami
datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka
sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari
kiamat'" (Imam Ahmad dalam Al Musnad no. 9140)
[18]. ^ Ibnu
Abbas menjelaskan, “Mereka adalah para malaikat yang menjaga manusia dengan
perintah Allah, jika ada takdir yang akan menimpanya maka malaikat ini
menyingkir darinya” (Tafsir At-Thabari, no.20217) dan ahli tafsir dari kalangan
Tabi’in yang bernama Imam Mujahid, menjelaskan ayat ini, “Pada masing-masing
manusia ada seorang malaikat penjaga. Mereka menjaga orang tersebut dengan
perintah Allah” (Tafsir Ath-Thabari, no. 20214)