6. Apakah
mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan
sebelum mereka, Padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di
muka bumi, Yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami
curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir
di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan
Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Surat 22 ayat 45 – 48
45.
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya
dalam Keadaan zalim, Maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya
dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
46. Maka
Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka
dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang
buta, ialah hati yang di dalam dada.
47. dan
mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, Padahal Allah sekali-kali
tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah
seperti seribu menurut perhitunganmu.
48. dan
Berapalah banyaknya kota yang aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang
penduduknya berbuat zalim, kemudian aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah
kembalinya (segala sesuatu).
Surat 23 ayat 63 – 70
63.
tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan)
ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada
itu, mereka tetap mengerjakannya.
64. hingga
apabila Kami timpakan azab[86], kepada orang-orang yang hidup mewah di antara
mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.
65.
janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan
mendapat pertolongan dari kami.
66.
Sesungguhnya ayat-ayatKu (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, Maka
kamu selalu berpaling ke belakang,
67.
dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan
perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam
hari.
68. Maka
Apakah mereka tidak memperhatikan Perkataan (Kami), atau Apakah telah datang
kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?
69.
ataukah mereka tidak Mengenal Rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?
70. atau
(apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit
gila." sebenarnya Dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan
kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.
Surat 23 ayat 75 – 77
75.
andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang
mereka alami[87], benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam
keterlaluan[88] mereka.
------------------------------------------------------------------------------------
[86]
Maksudnya azab di akhirat.
[87]
Maksudnya: bahaya kelaparan. pernah kaum musyrikin itu mengalami kelaparan,
karena tidak datangnya bahan makanan dari Yaman, ke Mekah, sedang Mekah dengan
sekitarnyapun dalam Keadaan paceklik, hingga Amat melaratlah mereka di waktu
itu.
[88] Yang
dimaksud dengan thughyaan (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang
sangat, kesombongan dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum
muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.
--------------------------------------------------------------------------------
76. dan
Sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka[89], Maka mereka
tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan
merendahkan diri.
77.
hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang Amat
sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa.
Surat 21 ayat 11 – 15
11. dan
berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, dan
Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).
12. Maka
tatkala mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari
negerinya.
13.
janganlah kamu lari tergesa-gesa; Kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu
rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu
ditanya[90].
14.
mereka berkata: "Aduhai, celaka Kami, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang
yang zaIim".
15. Maka
tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman
yang telah dituai, yang tidak
dapat hidup lagi.
Surat 37 ayat 71 – 74
71. dan
Sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari
orang-orang yang dahulu,
72. dan
Sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di
kalangan mereka.
73. Maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
74.
tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
Surat 105 ayat 1 – 5
1. Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara
bergajah[91]?
2.
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu
sia-sia?
3. dan
Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang
melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu
Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
-------------------------------------------------------------------------------------
[89] Yang
dimaksud dengan azab tersebut antara lain kekalahan mereka pada peperangan
Badar, yang dalam peperangan itu orang-orang yang terkemuka dari mereka banyak
terbunuh atau ditawan, dan musim kering yang menimpa mereka, hingga mereka
menderita kelaparan. (Lihat ayat 75).
[90]
Maksudnya: orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri,
lalu orang-orang yang beriman mengatakan kepada mereka dengan secara cemooh
agar mereka tetap ditempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup
sebagaimana biasa untuk Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan
kepada mereka.
[91] Yang
dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah
Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah
tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu
kecil sehingga mereka musnah.
------------------------------------------------------------------------------------------