125. dan
(ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi
manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[1] tempat
shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang
ruku' dan yang sujud".
126. dan
(ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini,
negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah
berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara,
kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat
kembali".
127. dan
(ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan
kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
Surat 2 ayat 142 – 152
142.
orang-orang yang kurang akalnya[2] diantara manusia akan berkata: "Apakah
yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu
mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah
timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke
jalan yang lurus"[3].
143. dan
demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan[4] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
144.
sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[5], Maka sungguh Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidil Haram.
------------------------------------------------------------------------------------
[1] Ialah
tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. diwaktu membuat Ka'bah.
[2]
Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat
memahami maksud pemindahan kiblat.
[3] Di
waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyirikin
beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi berada
di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan
untuk mengambil ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi pengertian
bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan ka'bah itu
menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada tuhan. untuk persatuan umat
Islam, Allah menjadikan ka'bah sebagai kiblat.
[4] Umat
Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi
atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di
akhirat.
[5]
Maksudnya ialah Nabi Muhammad s.a.w. sering melihat ke langit mendoa dan
menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke
Baitullah.
dan
dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang
mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya;
dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
-----------------------------------------------------------------------------------
145. dan
Sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak
akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. dan
Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
Sesungguhnya kamu -kalau begitu- Termasuk golongan orang-orang yang zalim.
146.
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat dan
Injil) Mengenal Muhammad seperti mereka Mengenal anak-anaknya sendiri[6]. dan
Sesungguhnya sebahagian diantara mereka Menyembunyikan kebenaran, Padahal
mereka mengetahui.
147.
kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk
orang-orang yang ragu.
148. dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
149. dan
dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil
haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu.
dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
150. dan
dari mana saja kamu (keluar), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.
dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka Palingkanlah wajahmu ke arahnya,
agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim
diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku
(saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat
petunjuk.
151.
sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah
mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada
kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta
mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
152.
karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu[7], dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Surat 3 ayat 96 – 99
96.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia,
ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi
semua manusia[8].
97.
padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[9];
Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup
Mengadakan perjalanan ke Baitullah[10]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
98.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, Padahal
Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
99.
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok,
Padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
-----------------------------------------------------------------------------------
[6]
Mengenal Muhammad s.a.w. Yaitu Mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut
dalam Taurat dan Injil.
[7]
Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.
[8] Ahli
kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul
Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[9]
Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[10]
Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan
serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
-----------------------------------------------------------------------------------
Surat 5 ayat 97
97. Allah
telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan
dunia) bagi manusia[11], dan (demikian pula) bulan Haram[12], had-ya[13],
qalaid[14]. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat 22 ayat 25
25.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah
dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang
bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya
melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya
sebahagian siksa yang pedih.
Surat 27 ayat 91
91. aku
hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah
menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan
supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.
Surat 106 ayat 1 – 3
1. karena
kebiasaan orang-orang Quraisy,
2.
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[15].
3. Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
------------------------------------------------------------------------------------
[11]
Ka'bah dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan
urusan-urusannya yang berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi
amaln haji. dengan adanya ka'bah itu, kehidupan manusia menjadi kokoh.
[12]
Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram
dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan
peperangan di bulan-bulan itu.
[13]
Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk
mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya
dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
[14]
Dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala
yang besar dan fakir miskin mendapat bagian dari daging binatang-binatang
sembelihan itu.
[15]
Orang Quraisy biasa Mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri
Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. dalam perjalanan
itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri
yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat yang Amat besar dari Tuhan mereka.
oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan
nikmat itu kepada mereka.
------------------------------------------------------------------------------------