Usia : 930 tahun
Periode
sejarah : 5872 – 4942 SM
Tempat turunnya di
bumi : India, ada yang berpendapat di Jazirah
Arab
Jumlah keturunannya
(anak) : 40 (laki-laki dan perempuan)
Tinggi Nabi Adam
Hadis Abu Hurairah r.a katanya:
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Allah telah
menjadikan Nabi Adam setinggi enam
puluh hasta. Setelah menciptakannya Allah berfirman: Pergi dan berikan
salam kepada sekumpulan itu. Mereka adalah sekumpulan Malaikat yang sedang
duduk, maka dengarlah jawaban mereka kepadamu karena salam itu adalah salam
penghormatan untukmu dan keturunanmu. Maka Nabi Adam pergi dan mengucapkan: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ Mereka menjawab: السَّلَامُ عَلَيْكَ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Mereka menambahkan وَرَحْمَةُ
اللَّهِ
Maka rupa bentuk setiap manusia yang akan memasuki Surga adalah seperti Nabi
Adam. Ketinggiannya enam puluh hasta. Setelah Nabi Adam, rupa bentuk
(ketinggian) manusia terus berkurang sampai sekarang
Nomor Hadis Dalam Sahih Muslim [Dalam Bahasa
Arab saja]: 5075
Setelah Allah s.w.t. menciptakan bumi,
langit, malaikat-malaikatnya; Allah mau menciptakan pula sejenis makhluk lain
yang akan menghuni dan mengisi bumi serta memeliharanya.
Para malaikat ketika dikabarkan oleh Allah
akan kehendak-Nya menciptakan makhluk itu, mereka risau sekiranya kehendak
Allah menciptakan makhluk yang lain itu akan menyebabkan kemalasan atau
kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran
yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:
“Wahai Tuhan kami! Untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid,
melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedangkan
makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, niscaya akan bertengkar
satu dengan lain, akan saling bunuh membunuh karena berebut untuk menguasai
kekayaan alam yang terlihat di atasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan
terjadilah kerusakan dan kehancuran dimuka bumi yang Tuhan ciptakan itu.”
Allah berfirman, menghilangkan kehawatiran
para malaikat itu:
“Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui
dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.
Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, maka bersujudlah
kamu di depan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah, karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama
makhluk-Nya.” [Al-Baqarah 2:30]
Kemudian, diciptakanlah Adam oleh Allah
s.w.t.dari segumpal tanah liat yang kering dari lumpur hitam yang berbentuk.
Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkan roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna: