Qur’an menurut bahasa berarti “ Bacaan”
Didalam Alqur’an sendiri ada pemakaian kata
“Qur’an” dalam arti demikian Sebagai berikut :
Surat
075. Al Qiyaamah ayat 17 –
18
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ
وَقُرْآنَهُ ,فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ
17.Sesungguhnya atas
tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya
18.
apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.
Ditinjau dari segi
masa turunnya, maka Alqur’an itu dibagi atas dua golongan :
1. Ayat ayat yang
diturunkan Di Makkah atau sebelum nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah dinamakan ayat ayat Madaniyyah.
2. Ayat ayat yang
diturunkan di Madinah atau sesudah nabi Muhammad saw hitjrah ke Madinah dinamakan ayat ayat Madaniyyah.
Ayat ayat Makiyyah meliputi 19/30 dari isi Alqur’an terdiri atas
86 Surat. Sedang ayat ayat Madaniyyah
meliputi 11/30 dari isi Alqur’an terdiri atas 28 Surat.
Perbedaan ayat ayat
makiyyah dengan ayat ayat Madaniyyah yaitu :
1. Ayat ayat Makiyyah pada
umumnya pendek pendek, sedang ayat ayat Madaniyyah panjang panjang, surat
Madaniyyah yang merupakan 11/30 dari isi Alqur’an, ayat ayatnya berjumlah 1.456
ayat, sedang surat makiyyah
yang merupakan 19/30 dari isi Alqur’an jumlah ayat ayatnya 4.780 ayat, juz 28
seluruhnya Madaniyyah kecuali surat (60) Mumthahanah, ayat ayatnya berjumlah
137, sedang juz 29 ialah Makiyyah kecuali surat (76) Ad Dhar(Al Insan), ayat ayatnya berjumlah 431,
Surat Al Anfaal dan surat Asy Syu’araa masing masing merupakan setengah juz tetapi yang pertama Madaniyyah dengan
bilangan ayat sebanyak 75, sedang yang kedua Makiyyah dengan ayatnya yang berjumlah 227.
2. Dalam surat surat Madaniyyah
terdapat perkataan “Yaa ayyuhal ladiina aamanu” dan sedikit sekali terdapat
perkataan “Yaa ayyuhan
naas” sedang dalam surat
surat Makiyyah adalah sebaliknya.
3. Ayat ayat Makiyyah pada
umumnya mengandung hal hal yang berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala, kisah kisah umat yang
terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti, sedang Madaniyyah
mengandung hukum hukum duniawi, seperti hukum kemasyarakatan, hukum ketata
negaraan, hukum perang, hukum internasional, hukum antar agama dan lain lain.
Nama nama Alqur’an
Allah memberi nama
kitabnya dengan Alqur’an berarti “Bacaan” seperti surat 75 ayat 17 – 18,
dikuatkan juga dengan surat 17
ayat 88, surat 2 ayat 85, surat 15 ayat 87, surat 20 ayat 2, surat 27 ayat 6,
surat 46 ayat 29, surat 56 ayat 77, surat 59 ayat 21,dan surat 76 ayat 23 .
Menurut pengertian ayat ayat diatas
Alqur;an itu dipakai sebagai nama kalam Allah, yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad saw. Selain
Alqur’an Allah juga memberi beberapa nama lain bagi kitabnya seperti :
1. Al Kitaab atau kitaabullah merupakan sinonim
dari perkatan Alqur’an, seperti surat 002.Al Baqarah ayat 2, surat 006. Al An'am ayat 114.
2. Al Furqaan (Pembeda) ialah yang membedakan yang
benar dan yang batil, seperti surat 025
Al Furqaan ayat 1, surat
008. Al Anfaal ayat 29.
3. Adz Dzikr artinya “Peringatan” sebagaimana yang
tersebut dlam surat 015. Al Hijr ayat 9, surat
016. An Nahl ayat 44.
Dari nama yang empat itu yang paling
mashur dan merupakan nama khas ialah “ Alqur’an”. Selain dari nama nama yang empat itu
ada lagi beberapa nama bagi Alqur’an.
Surat surat dalam Alqur’an Jumlah surat yang terdapat dalam
Alqur’an ada 114, nama namanya dan batas batas tiap surat, susunan ayat ayatnya adalah menurut
ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh rosulullah sendiri.Sebagian dari surat surat
Alqur’an mempunyai satu nama dan sebagian yang lain mempunyai lebih dari satu nama.
Surat surat yang ada
dalam Alqur’an ditinjau dari segi panjang pendeknya terbagi atas 4 bagian
yaitu:
1. ASSAB’UTH THIWAAL,
maksudnya tujuh surat yang panjang, yaitu surat Al baqarah, surat Ali Imran, surat An Nisa’, surat Al A’raaf, surat Al
An’am, surat Al Maa’idah dan surat
yunus.
2. AL MI’UUN,
maksudnya surat yang berisi 100 ayat, seperti Hud, Yusuf, mukmin dan lain lain.
3. AL MATSAANI,
maksudnya surat yang berisi kurang sedikit dari 100 ayat, seperti Al Anfaal, Al Hijr dsb.
4. ALMUFASHAL,
maksudnya surat surat pendek, seperti Ad Dhuha, Al Ikhlas, An Naas dsb.
Huruf huruf hijjaiyyah yang ada pada permulaan
surat, dalam Alqur’an terdapat 29 surat, dan dinamakan “Fawaathushshuwar”
artinya pembukaan surat surat.
Pembagian Alqur’an
Sejak zaman sahabat telah ada
pembagian Alqur’an menjadi : 1/2, 1/3, 1/5, 1/7, 1/9 dan sebagainya. Tetapi
hanya sekedar untuk hafalan dan amalan dalam tiap tiap sehari semalam atau
didalam shalat, dan tidak ditulis didalam Alqur’an atau dipinggirnya. Barulah
pada masa Al Hajjaj bin yusuf Ats Tsaqafi diadakan penulisan didalam atau
dipinggir Alqur’an dan ditambah dengan istilah istilah baru.
Salah satu cara pembagian Alqur’an
itu, ialah dibagi menjadi 30 juz, 114 surat dan 60 hizb.
Tiap tiap satu surat
ditulis namanya dan ayat ayatnya dan tiap tiap hizb ditulis sebelah pinggirnya
yang menerangkan hizb pertama, kedua dan seterusnya. Dan tiap tiap satu hizb
dibagi 4 tanda ¼ hizb ditulis dengan Ar
rubu’u”, tanda ½ hizb ditulis dengan An Nisfu” , tanda ¾ ditulis dengan Ats Tsalatsatu”, .
Pembagian cara inilah yang dipakai
oleh ahli ahli qira’at mesir dan atas dasar itu pulalah percetakan Amiriyah
milik pemerintah mesir mencetak Alqur’an semenjak tahun 1337 Hijriyyah sampai
sekarang, dibawah pengawasan para guru besar Al Azhar.
Alqur’an terdiri atas 114 surat dan
dibagi menjadi 30 juz terdiri atas 554 ruku’. Surat yang panjang berisi
beberapa ruku’, sedang surat surat yang pendek pendek berisi satu ruku’, Tiap
tiap satu ruku’ diberi tanda disebelah pinggirnya dengan huruf ع , Alqur’an yang beredar di Indonesia
dibagi menurut pembagian tersebut diatas, seperti cetakan Cirebon, Jepang dan lain lain.
Adapun Pertengahan
Alqur’an (nishful Qur’an), terdapat pada surat 018.Al Kahfi ayat 19
وَلْيَتَلَطَّفْ
19. dan hendaklah ia Berlaku
lemah-lembut