Surat 2 ayat 2 – 5
2.
Kitab[1] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa[2],
3.
(yaitu) mereka yang beriman[3] kepada yang ghaib[4], yang mendirikan shalat[5],
dan menafkahkan sebahagian
rezki[6] yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan
mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu[7], serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat[8].
5. mereka
Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung[9].
Surat 23 ayat 57 – 61
57.
Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan
mereka,
58. dan
orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
59. dan
orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),
--------------------------------------------------------------------------
[1] Tuhan
menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai
isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[2] Takwa
Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup
diartikan dengan takut saja.
[3] Iman
ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan
jiwa. tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman
itu.
[4] Yang
ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada yang
ghjaib yaitu, mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat
ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya,
seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.
[5]
Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang
sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang
dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah.
mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi
syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang
batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.
[6]
Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah
memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada
orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang
fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.
[7]
Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab
yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan
Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada Para rasul.
Allah menurunkan kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril
a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul.
[8] Yakin
ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat
lawan dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin
akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan
sesudah dunia berakhir.
[9] Ialah
orang-orang yang mendapat apa-apa yang dimohonkannya kepada Allah sesudah
mengusahakannya.
-------------------------------------------------------------------------------
60. dan
orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang
takut, (karena mereka tahu bahwa)
Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka[10],
61.
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah
orang-orang yang segera
memperolehnya[11].
Surat 8 ayat 2 – 4
2.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman[12] ialah mereka yang bila disebut nama
Allah[13] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.
3.
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari
rezki yang Kami berikan kepada mereka.
4. Itulah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat)
yang mulia.
Surat 25 ayat 63 – 77
63. dan
hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di
atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
64. dan
orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan
mereka[14].
65. dan
orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan azab Jahannam dari Kami,
Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66.
Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
67. dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.
68. dan
orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu,
niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
69.
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal
dalam azab itu, dalam Keadaan terhina,
70.
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka
itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. dan
orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, Maka Sesungguhnya Dia
bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. dan
orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.
74. dan
orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami
isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan
Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
-------------------------------------------------------------------------------
[10]
Maksudnya: karena tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan untuk dihisab,
Maka mereka khawatir kalau-kalau pemberian-pemberian (sedekah-sedekah) yang
mereka berikan, dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu tidak diterima tuhan.
[11]
Maksudnya: orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang disebutkan dalam
ayat-ayat 57, 58, 59, dan 60 Itulah yang bersegera untuk mendapatkan
kebaikan-kebaikan, dan kebaikan-kebaikan itu akan diberikan kepeda mereka
dengan segera sejak di dunia ini.
[12]
Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
[13]
Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang
mengagungkan dan memuliakannya.
[14]
Maksudnya orang-orang yang sembahyang tahajjud di malam hari semata-mata karena
Allah.
---------------------------------------------------------------------------------
75.
mereka Itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang Tinggi (dalam syurga)
karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan Ucapan
selamat di dalamnya,
76.
mereka kekal di dalamnya. syurga itu Sebaik-baik tempat menetap dan tempat
kediaman.
77.
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya),
Padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)".