Kembali
Tayammum ialah menyapukan telapak tangan yang berdebu atau bertanah yang bersih kemuka dan kedua tanagan sampai siku disertai dengan niat, tayammum ini adalah sebagai pengganti wudhu’
Tayammum ialah menyapukan telapak tangan yang berdebu atau bertanah yang bersih kemuka dan kedua tanagan sampai siku disertai dengan niat, tayammum ini adalah sebagai pengganti wudhu’
Surat 5 ayat 6
6. Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu
sakit[7] atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[8] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh
air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya
kamu bersyukur.
Surat 4 ayat 43
43. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang
kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang
kamu dalam Keadaan junub[9], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
mandi. dan jika kamu sakit atau
sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af
lagi Maha Pengampun.
Syarat
Tayammum
1. Sudah masuk waktu shalat
2. Sudah diusahakan mencari air tapi
tidak ada
3. Dengan tanah (Debu) yang suci
4. Menghilangkan Najis, yaitu sebelum
melakukan tayammum badan telah bersih dari najis.
Hal hal
yang membatalkan tayammum.
1. Semua
yang membatalkan wudhu’ juga yang membatalkan tayammum.
2. Ada
Air.
----------------------------------------------------------------------------------
[7]
Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[8] Artinya:
menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah:
menyetubuhi.
[9]
Menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat ini termuat juga larangan untuk
bersembahyang bagi orang junub yang belum mandi.
----------------------------------------------------------------------------------