125. serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah[46] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
126. dan
jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu[47]. akan tetapi jika kamu bersabar,
Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
127. bersabarlah (hai Muhammad)
dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah
kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit
dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
128.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat kebaikan.
Surat 90 ayat 10 – 18
10. dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[48],
11.
tetapi Dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
12.
tahukah kamu Apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
13.
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
14. atau
memberi Makan pada hari kelaparan,
15.
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
16. atau
kepada orang miskin yang sangat fakir.
17. dan
Dia (tidak pula) Termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk
bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
18.
mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan
kanan.
Surat 4 ayat 2
2. dan berikanlah kepada
anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik
dengan yang buruk dan jangan kamu Makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang
besar.
Surat 4 ayat 5 – 6
5. dan janganlah kamu serahkan
kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya[49], harta (mereka yang ada
dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka
belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka
kata-kata yang baik.
6. dan
ujilah[50] anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. kemudian jika
menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), Maka
serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. dan janganlah kamu Makan harta anak
yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa
(membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. barang siapa (di antara pemelihara
itu) mampu, Maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu)
dan Barangsiapa yang miskin, Maka bolehlah ia Makan harta itu menurut yang
patut. kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, Maka hendaklah
kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. dan cukuplah
Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).
--------------------------------------------------------------------------------------
[46]
Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang
hak dengan yang bathil.
[47]
Maksudnya pembalasan yang dijatuhkan atas mereka janganlah melebihi dari
siksaan yang ditimpakan atas kita.
[48] Yang
dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.
[49]
Orang yang belum sempurna akalnya ialah anak yatim yang belum balig atau orang
dewasa yang tidak dapat mengatur harta bendanya.
[50]
Yakni: Mengadakan penyelidikan terhadap mereka tentang keagamaan, usaha-usaha
mereka, kelakuan dan lain-lain sampai diketahui bahwa anak itu dapat dipercayai.
--------------------------------------------------------------------------------------
Surat 4 ayat 29 – 32
29. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan
janganlah kamu membunuh dirimu[51]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu. 30. dan Barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan
aniaya, Maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.31. jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara
dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat
yang mulia (surga).
32. dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa
yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang
mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat 7 ayat 31 , 33
31. Hai
anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[52], Makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[53]. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
33.
Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia
tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
Surat 2 ayat 188 , 220
188. dan
janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.
220.
tentang dunia dan akhirat. dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
bergaul dengan mereka, Maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa
yang membuat kerusakan dari yang Mengadakan perbaikan. dan Jikalau Allah
menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Surat 107 ayat 1 – 7
1. tahukah
kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah
orang yang menghardik anak yatim,
3. dan
tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.
4. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5.
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6.
orang-orang yang berbuat riya[54],
7. dan
enggan (menolong dengan) barang berguna[55].
--------------------------------------------------------------------------------------
[51] Larangan membunuh diri
sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain
berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu kesatuan.
[52] Maksudnya: tiap-tiap akan
mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat yang
lain.
[53] Maksudnya: janganlah
melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui
batas-batas makanan yang dihalalkan
[54] Riya ialah melakukan sesuatu
amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari
pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
[55] Sebagian mufassirin mengartikan:
enggan membayar zakat.
---------------------------------------------------------------------------------------
Surat 93 ayat 9 – 11
9. sebab
itu, terhadap anak yatim janganlah kamu Berlaku sewenang-wenang.
10. dan
terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
11. dan
terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan.
Surat 102 ayat 1 – 8
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. sampai
kamu masuk ke dalam kubur.
3.
janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan
janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5.
janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6.
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan
Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[56].
8.
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu).
Surat 14 ayat 31
31.
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka
mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka
secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada
bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[57].
Surat 83 ayat 1 – 6
1.
kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[58],
2. (yaitu)
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi,
3. dan
apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
4.
tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan,
5. pada
suatu hari yang besar,
6.
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
Surat 24 ayat 21 – 22
21. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan.
Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan
itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya
tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak
seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu)
selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
22. dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya),
orang orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan
hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[59],
---------------------------------------------------------------------------------------
[56]
'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan
keyakinan yang kuat.
[57]
Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan
sahabat, Lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah.
[58] Yang
dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang
dalam menakar dan menimbang.
[59] Ayat
ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa Dia tidak akan memberi
apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan
berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliau
melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh mema'afkan dan berlapang dada terhadap
mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.
---------------------------------------------------------------------------------------
Surat 26 ayat 213 – 220
213. Maka
janganlah kamu menyeru (menyembah) Tuhan yang lain di samping Allah, yang
menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang di'azab.
214. dan
berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
215. dan
rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang
yang beriman.
216. jika
mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
217. dan
bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
218. yang
melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
219. dan
(melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
220.
Sesungguhnya Dia adalah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Surat 28 ayat 87 – 88
87. dan janganlah sekali-kali mereka
dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu
diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah
sekali-sekali kamu Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan. 88. janganlah kamu sembah di samping
(menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.
bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Surat 31 ayat 33
33. Hai manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat
menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya
sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali
kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
Surat 40 ayat 44
44. kelak
kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. dan aku menyerahkan
urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan
hamba-hamba-Nya".
Surat 9 ayat 119
119. Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar.