Zakat Bahan Makanan pokok dan buah buahan

Kembali

Bahan itu seperti beras, jagung, gandum, kedelai adas dan kurma., tanam-tanaman yang  bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).Waktu mengeluarkan  zakatnya pada hari memanen, firman allah swt. 

          surat    6   ayat   141
141. dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah  haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

Adapun syarat wajib zakat bahan makan pokok adalah sebagai berikut :
1. Islam.
2. Merdeka.
3. Milik penuh.
4. Sampai nisab.
5. Bahan makanan itu ditanam manusia.
6. Bahan makanan itu mengenyangkan. Dan tahan disimpan lama,(kecuali Buah buahan.)

NISAB Zakat bahan makanan dan buah buahan:

Nisab bahan makanan yang mengenyangkan dan buah buahan tertentu adalah 300 sha’ (kurang lebih  930 liter  bersih dari kulitnya.
Rosulullah bersabda : Biji dan buah buahan tidak wajib zakat sebelum mencapai lima wasaq”.(H.R. Muslim).

1  Wasaq’  =  60 sha’
5  Wasaq’  =  5 x 60 = 300 sha’
1  Sha’       =  3,1  liter.
Jadi, 300 sha’ = 300 x 3,11 = 930  liter. (mencapai Nisab ).

Catatan  :
Zakatnya : Kalau yang disiram dengan tanpa biaya, seperti dengan air sungai atau air hujan, Zakatnya  10 %,  Tetapi hasil tanaman yang disiram dengan menggunakan biaya, seperti menggunakan pompa air, kincir dan sebagainya, maka zakatnya  5 %,  dan apabila dalam menanam itu dengan menggunakan biaya selain air , maka  hasilnya dikurangi dari besar biaya tersebut dan sudah sampai  mencapai nisab )  zakatnya  5 %.