Surat 004. An Nisaa' ayat 156 – 159
156. dan
karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam
dengan kedustaan besar (zina)
157. dan
karena Ucapan mereka:"Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, RasulAllah[28]" Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa.
158.
tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[29]. dan adalah
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
159.
tidak ada seorangpun dari ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa)
sebelum kematiannya[30]. dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka.
Surat 003. Ali 'Imran ayat 55
55.
(ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat
kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir
hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu aku memutuskan
diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Surat 043. Az Zukhruf ayat 57 – 67
57. dan
tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy)
bersorak karenanya.
58. dan
mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan Kami atau Dia
(Isa)?" mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan
maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka
bertengkar[31].
59. Isa
tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian)
dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani
lsrail[32]
60. dan
kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi
malaikat-malaikat yang turun temurun.
61. dan
Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.
karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah aku. Inilah
jalan yang lurus.
62. dan
janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.
63. dan
tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: "Sesungguhnya aku
datang kepadamu dengan membawa hikmat[33] dan untuk menjelaskan kepadamu
sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada
Allah dan taatlah (kepada) ku".
64.
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah
jalan yang lurus.
65. Maka
berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim Yakni siksaan hari yang
pedih (kiamat).
66.
mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan
tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.
67.
teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang
lain kecuali orang-orang yang bertakwa.
---------------------------------------------------------------------------------------------
[28]
Mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena
mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
[29] Ayat
ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka
telah membunuh Nabi Isa a.s.
[30]
Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada Isa sebelum wafatnya,
bahwa Dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. sebagian mufassirin berpendapat
bahwa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.
[31] Ayat
57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan
di hadapan orang Quraisy surat Al-Anbiya ayat 98 yang artinya Sesungguhnya kamu
dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu Bakar Jahannam. Maka seorang
Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah s.a.w.
tentang Keadaan Isa yang disembah orang Nasrani Apakah beliau juga menjadi kayu
Bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah
terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai
mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s.
Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah
mencari kebenaran. jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa
a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.
[32] Ayat
ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
---------------------------------------------------------------------------------------------