8. Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Surat 6 ayat 152
152. Maka
hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu)[1], dan penuhilah
janji Allah[2]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
Surat 16 ayat 90
90.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.
Surat 4 ayat
105 – 115
105.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,
supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan
kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah),
karena (membela) orang-orang yang khianat[3],
106. dan
mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
107. dan
janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi
bergelimang dosa,
108.
mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
Padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan
keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. dan adalah Allah Maha meliputi
(ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
109.
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela)
mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk
(membela) mereka pada hari kiamat? atau siapakah yang menjadi pelindung mereka
(terhadap siksa Allah)?
110. dan
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan Menganiaya dirinya, kemudian ia
mohon ampun kepada Allah, niscaya
ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
111.
Barangsiapa yang mengerjakan dosa, Maka Sesungguhnya ia mengerjakannya untuk
(kemudharatan) dirinya sendiri. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
----------------------------------------------------------------------------------
[1]
Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri.
[2]
Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
[3] Ayat
ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan pencurian yang
dilakukan Thu'mah dan ia Menyembunyikan barang curian itu di rumah seorang
Yahudi. Thu'mah tidak mengakui perbuatannya itu malah menuduh bahwa yang
mencuri barang itu orang Yahudi. hal ini diajukan oleh kerabat-kerabat Thu'mah
kepada Nabi s.a.w. dan mereka meminta agar Nabi membela Thu'mah dan menghukum
orang-orang Yahudi, Kendatipun mereka tahu bahwa yang mencuri barang itu ialah
Thu'mah, Nabi sendiri Hampir-hampir membenarkan tuduhan Thu'mah dan kerabatnya
itu terhadap orang Yahudi.
----------------------------------------------------------------------------------
112. dan
Barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada
orang yang tidak bersalah, Maka Sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan
dan dosa yang nyata.
113.
Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah
segolongan dari mereka berkeinginan keras
untuk menyesatkanmu. tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri,
dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena)
Allah telah menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan
kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar
atasmu.
114.
tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma'ruf, atau Mengadakan perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa
yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, Maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar.
115. dan
Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti
jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap
kesesatan yang telah dikuasainya itu[4] dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam,
dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Surat 4 ayat 135
135.
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[5] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan.
Surat 55
ayat 7 – 9
7. dan
Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
8. supaya
kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
9. dan
Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
------------------------------------------------------------------------------------
[4] Allah
biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan.
[5]
Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.
------------------------------------------------------------------------------------