Allah Subhanahu Wa
Ta’alberfirman:
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan
Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan
saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."(QS
; Al Hasyr ; ayat 10).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersabda, yang artinya: “Do’a seorang Muslim untuk saudaranya (sesama
Muslim) yang tidak ada di hadapannya merupakan (do’a) mustajabah (dikabulkan).
Di dekat kepala orang yang berdo’a tersebut ada malaikat yang ditugaskan,
setiap dia berdo’a kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata, “Amin
dan semoga kamu mendapatkan hal yang sama.” (HR. Muslim).
Dan allah berfirman sebagai
berikut:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ
إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
19. Maka
ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu
dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah
mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(yang masih hidup) (QS
; Muhammad ; ayat 19)
hadist
‘Abdullah bin Sirjis menceritakan
pengalamannya tatkala bersama Rasulullah s.a.w.:
Aku datang menghadap Rasulullah
s.a.w. sewaktu beliau sedang berada di antara sahabat-sahabatnya. Aku
berkeliling sedemikian rupa di belakangnya. Rupanya beliau mengerti apa yang
kuinginkan, maka beliau melepaskan selendang dari belakangnya, kemudian
terlihatlah olehku tempat Khatam Kenabian yang berada di antara kedua bahunya
sebesar genggaman tangan, di sekitarnya terdapat tahi lalat, seakan-akan
kumpulan jerawat. Sebelum aku kembali, aku menghadap dulu kepada Rasulullah
s.a.w., kemudian kukatakan:
‘Wahai Rasulullah, semoga Allah
s.w.t. melimpahkan maghfirah-Nya kepada tuan!’
Beliau pun menjawab:
‘Bagimu juga.’
Orang-orang (yang berada) ketika
itu bertanya:
‘Apakah Rasulullah s.a.w.
memohonkan ampunan untukmu?’
Ia menjawab:
‘Ya, dan juga untuk kalian!’
Kemudian, ia membaca ayat yang
bermaksud:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ
مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
“Dan mohonlah ampun kerana
dosamu dan mohonlah ampun untuk orang-orang Mu’min, lelaki dan perempuan.” (QS
:Muhammad:19)
(riwayat Ahmad bin al-Muqaddam ‘Abul Asy’ats al-’Ajali
al-Bashri, dari Hammad bin Zaid dari ‘Ashim al-Ahwal, yang bersumber dari
‘Abdullah bin Sirjis)