Kembali
Dari Buraidah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengajari para sahabat jika ziarah kubur, agar hendaklah mereka mengatakan:
Dari Buraidah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengajari para sahabat jika ziarah kubur, agar hendaklah mereka mengatakan:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
أَنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَافِيَةَ
لَنَا وَلَكُمْ
“Semoga keselamatan bagi kalian
wahai penghuni kubur dari golongan mu’min dan muslim. Kami insya Allah pasti
akan menyusul kalian. Kalian bagi kami adalah pendahulu dan kami bagi kalian
adalah pengikut. Aku memohonkan bagi diri kami dan kalian keselamatan.” (HR.
Muslim, An-Nasa’i dan Ahmad).
Bab
14. Salat di atas kubur
(
HR.MUSLIM No:1588 )
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa seorang wanita hitam
yang biasa menyapu mesjid, suatu hari Rasulullah saw. merasa kehilangannya
(tidak melihatnya). Lalu beliau bertanya kabarnya, para sahabat menjawab: Dia
sudah meninggal dunia. Rasulullah saw. menegur: Kenapa kalian tidak
memberitahukan kepadaku? Seakan-akan para sahabat menganggap kecil urusannya
atau urusan kematian. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Tunjukkan aku
kuburnya. Setelah ditunjukkan, beliau menyalatinya kemudian bersabda: Sungguh
pekuburan ini penuh dengan kegelapan bagi para penghuninya dan sesungguhnya
Allah meneranginya sebab salatku atas mereka.
Ibnu Abbas berkata: "Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam pernah melewati kuburan Madinah, lalu beliau menghadapkan
mukanya seraya mengucapkan: "4:artinya = Semoga kesejahteraan terlimpahkan
atasmu wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kamu, kamu
mendahului kami dan kami akan menyusul)." hadits hasan menurut Tirmidzi.