Di dalam Kitab Al-quran menceritakan kisah Nabi Luth yang menasihati kepada kaumnya sebagaimana dalam Surah Asy-Syuara; ayat 160 - 168
160 “Kaum Luth telah mendustakan
para Rasul”
161 “Ketika saudara mereka Luth
berkata kepada mereka,”Mengapa kamu tidak bertakwa?”
162 “Sungguh, aku ini seorang
rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,”
163 “Maka bertakwalah kepada
Allah dan taatlah kepada ku”
164 “Dan aku tidak meminta upah
kepadamu atas ajakan itu, upahku hanyalah dari Tuhan seluruh alam”
165 “Mengapa kamu mendatangi
jenis lelaki (Homoseks) di antara manusia”
166 “dan kamu tinggalkan
(perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk dijadikan sebagai isteri kamu? Kamu
memang orang-orang yang melampaui batas’
167 ” Mereka menjawab, ” Wahai
Luth! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir”
168 ” Dia (Luth) berkata, ” Aku
sungguh benci kepada perbuatan mu”
Kaum Luth telah mengancam Nabi
Luth dan membencinya karena mengajak kaumnya beriman. Ayat seterusnya dalam
kitab Al-quran dikisahkan dalam Surah Al-Araf: ayat 80 - 82
. “Dan (Kami juga telah
mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah ) tatkala dia berkata kepada mereka:
“Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan
oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?
. ”. Sesungguhnya
kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak
lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan para pengikutnya) dari kotamu
ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri
.” (QS. Al A’raaf, 7: 80-82) !