Kembali
“Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tidak ada pengecualian, yang pandai maupun yang bodoh, yang kaya maupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara penguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama terhadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi persyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang banyak dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku.
“Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tidak ada pengecualian, yang pandai maupun yang bodoh, yang kaya maupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara penguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama terhadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi persyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang banyak dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku.
Dan bagaimanakah aku dapat
mempertanggung jawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah jika
mereka mengadu bahwa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan
kebalikannya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada
persyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dapat diterima oleh akal dan pikiran
yang sehat. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak
berpikiran sehat.
Pada akhirnya, karena merasa
tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa
kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka
berkatalah mereka: “Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak berbicara dan berdebat
dan cukup berdiskusi, serta mendengarkan dakwahmu yang sudah menjemukan itu.
Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan meninggalkan kepercayaan dan
adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi
dakwah dan ajakanmu dan berdebat dengan kami.
Datangkanlah jika engkau benar-benar
orang yang menepati janji dengan kata katamu. Kami ingin melihat kebenaran kata
katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum
mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu.”