Dimasukan roh

Kembali

Roh diperintah Allah untuk memasuki jasad Adam tetapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berdebar debar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia memasukkannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil waktu 200 tahun. Setelah menyusup ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna.

Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah “Alhamdulillah” yang merupakan kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan saat itu Adam mulai merasakan lapar. Akhirnya, roh meresap ke seluruh tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia sekarang / kini dan warnanya masih dapat dilihat di kuku sebagai peringatan kepada keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar sebagai “Abul Basyar” yaitu Bapak Manusia. Walaupun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. mendapat gelar “Abul Ruh” atau “Abul Arwah” yaitu Bapak segala Roh.

Nabi Adam A.S. merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya menjadi nabi yang pertama. Baginda diutus kepada anak cucunya agar menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maka di antara mereka ada yang taat dan ada pula yang maksiat.

Nabi Adam A.S. pada mulanya ditempatkan di syurga tetapi setelah diturunkan ke bumi bersama isterinya, Hawa karena mengingkari perintah Allah.