Yusuf hidup tenang dan tenteram di rumah Futhifar, Kepala Polisi Mesir, sejak ia menginjakkan kakinya di rumah itu dan dipercaya penuh oleh kedua majikannya. Nabi Yusuf yang telah dewasa mempunyai wajah yang menawan dan menarik hati banyak perempuan Mesir dan salah satu dari padanya ialah isteri majikannya.
Setelah sekian lama menolak
kehendak istri majikannya, isteri Futhifar memancing Yusuf agar terlebih dahulu
mendekatinya dan bukannya dia dulu yang mendekati Yusuf demi menjaga kehormatan
dirinya sebagai isteri Kepala Polisi. Dia selalu berdandan dan berhias untuk
menggoda Yusuf , apabila yusuf berada di rumah. Sikap dingin dan cuek yusuf
terhadap rayuan dan ajakan Zulaikha membuat Zulaikha tergila gila dengan
nafsunya dan menangkap yusuf untuk ke kamar tidurnya dan menawarkan dirinya.
Penolakan yusuf itu membuat wajah Zulaikha kemerahan, tanda marah yang
meluap-luap karena merasa dirinya dihina dan diremehkan oleh Yusuf dan
menganggap suatu perbuatan kurang ajar dari seorang hamba terhadap seorang
majikan .
Akhirnya, Yusuf terperangkap
ketika Futhifar pulang sewaktu Zulaikha menarik belakang baju yusuf yang sobek
/ terkoyak ketika sedang mengejar yusuf yang akan ke pintu. sebelum Yusuf
berbicara, Zulaikha memfitnah yusuf di depan suaminya. Walau bagaimanapun,
yusuf terselamatkan dengan bukti yang berada di depan mereka yaitu baju yusuf
yang sobek / koyak di belakang dan bukan di depan. Akhirnya, Futhifar
merahasiakannya masalah ini agar Yusuf dan berita itu tidak tersebar / sampai
ke masyarakat umum.
Caci makian yang diterima
Zulaikha membuat Zulaikha mempunyai niat untuk memanggil Yusuf kembali. Lalu
diadakan satu acara jamuan (di kalangan wanita) dan para wanita diberikan pisau
untuk memotong makanan mereka. Kemudian, Yusuf disuruh keluar di depan para
wanita lalu wajah parasnya yusuf membuat mereka ternganga hingga mereka tidak
sengaja telah melukai jari-jari tangan mereka sendiri dan mengatakan bahwa
Yusuf bukanlah manusia biasa tetapi ia seorang malaikat.
Dengan mengambil kesempatan
tentang apa yang sedang terjadi, Zulaikha menerangkan bahwa Yusuf tidak
mendengar arahan dari majikannya dan bahwa Zulaikha tidak bersalah dalam hal
ini dengan mengatakan pasti dia tidak jatuh hati kepadanya kalau bukan karena
paras wajahnya. Maka, para undangan setuju dan supaya Yusuf untuk menurut saja.
Yusuf yang tidak suka dengan ucapan itu maka ia berdoa agar dia lebih suka
dimasukkan ke dalam penjara.
Futhifar, Kepala Polisi Negara,
suami Zulaikha memang pasti Yusuf bersih dari tuduhan yang difitnah isterinya
yang mencemarkan nama baik keluarganya. Karena itu dia mau mengikuti kata
isterinya untuk memenjarakan Yusuf, agar orang berpendapat bahwa yusuflah yang
bersalah, demi untuk mengembalikan nama baiknya.