Isteri Futhifar (Zulaikha)


     Yusuf hidup tenang dan tenteram di rumah Futhifar, Kepala Polisi Mesir, sejak ia menginjakkan kakinya di rumah itu dan dipercaya penuh oleh kedua majikannya. Nabi Yusuf yang telah dewasa mempunyai wajah yang menawan dan menarik hati banyak perempuan Mesir dan salah satu dari padanya ialah isteri majikannya.

     Setelah sekian lama menolak kehendak istri majikannya, isteri Futhifar memancing Yusuf agar terlebih dahulu mendekatinya dan bukannya dia dulu yang mendekati Yusuf demi menjaga kehormatan dirinya sebagai isteri Kepala Polisi. Dia selalu berdandan dan berhias untuk menggoda Yusuf , apabila yusuf berada di rumah. Sikap dingin dan cuek yusuf terhadap rayuan dan ajakan Zulaikha membuat Zulaikha tergila gila dengan nafsunya dan menangkap yusuf untuk ke kamar tidurnya dan menawarkan dirinya. Penolakan yusuf itu membuat wajah Zulaikha kemerahan, tanda marah yang meluap-luap karena merasa dirinya dihina dan diremehkan oleh Yusuf dan menganggap suatu perbuatan kurang ajar dari seorang hamba terhadap seorang majikan .

     Akhirnya, Yusuf terperangkap ketika Futhifar pulang sewaktu Zulaikha menarik belakang baju yusuf yang sobek / terkoyak  ketika sedang mengejar yusuf yang akan ke pintu. sebelum Yusuf berbicara, Zulaikha memfitnah yusuf di depan suaminya. Walau bagaimanapun, yusuf terselamatkan dengan bukti yang berada di depan mereka yaitu baju yusuf yang sobek / koyak di belakang dan bukan di depan. Akhirnya, Futhifar merahasiakannya masalah ini agar Yusuf dan berita itu tidak tersebar / sampai ke masyarakat umum.

     Caci makian yang diterima Zulaikha membuat Zulaikha mempunyai niat untuk memanggil Yusuf kembali. Lalu diadakan satu acara jamuan (di kalangan wanita) dan para wanita diberikan pisau untuk memotong makanan mereka. Kemudian, Yusuf disuruh keluar di depan para wanita lalu wajah parasnya yusuf membuat mereka ternganga hingga mereka tidak sengaja telah melukai jari-jari tangan mereka sendiri dan mengatakan bahwa Yusuf bukanlah manusia biasa tetapi ia seorang malaikat.

     Dengan mengambil kesempatan tentang apa yang sedang terjadi, Zulaikha menerangkan bahwa Yusuf tidak mendengar arahan dari majikannya dan bahwa Zulaikha tidak bersalah dalam hal ini dengan mengatakan pasti dia tidak jatuh hati kepadanya kalau bukan karena paras wajahnya. Maka, para undangan setuju dan supaya Yusuf untuk menurut saja. Yusuf yang tidak suka dengan ucapan itu maka ia berdoa agar dia lebih suka dimasukkan ke dalam penjara.

     Futhifar, Kepala Polisi Negara, suami Zulaikha memang pasti Yusuf bersih dari tuduhan yang difitnah isterinya yang mencemarkan nama baik keluarganya. Karena itu dia mau mengikuti kata isterinya untuk memenjarakan Yusuf, agar orang berpendapat bahwa yusuflah yang bersalah, demi untuk mengembalikan nama baiknya.