Kembali
Nabi Yusuf a.s. merupakan salah seorang daripada golongan nabi dan rasul yang wajib diketahui. Kisah baginda dikisahkan dalam al-Qur’an iaitu dalam Surah Yusuf. Kisah baginda turut dikisahkan dengan nama Joseph, dalam Perjanjian Lama,
Nabi Yusuf a.s. merupakan salah seorang daripada golongan nabi dan rasul yang wajib diketahui. Kisah baginda dikisahkan dalam al-Qur’an iaitu dalam Surah Yusuf. Kisah baginda turut dikisahkan dengan nama Joseph, dalam Perjanjian Lama,
1. Keluarga
Baginda merupakan putera yang
ketujuh (ada sumber mengatakan anak yang kesebelas) Nabi Ya’akub a.s. dan
baginda seibu kandung dengan adiknya yang dikenal sebagai Rahil (Bunyamin).
Baginda mempunyai 12 orang adik lelaki dan baginda mempunyai wajah paras yang
tampan dan yang paling di sayang oleh bapaknya, ibu kandungnya wafat ketika
baginda berusia 12 tahun.
Kasih sayang yang diperoleh dan
kelebihan pada baginda dan Bunyamin mendorong 10 kakak laki lakinya dari ibu
yang lain merasa iri-hati dan dengki yang mewujudkan rencana menarik perhatian
bapak mereka. Mereka berencana untuk membunuh baginda.
Yahudza, anak lelaki keempat dari
Nabi Ya’akub dan yang paling pandai dan bijaksana di antara mereka tidak setuju
dengan rencana pembunuhan memandang perbuatan tersebut adalah dilarang. Maka,
demi menghalang Yusuf, dia merencanakan untuk melemparkan baginda ke dalam
sebuah “sumur tua” yang terletak di persimpangan jalan kafilah-kafilah dagang
dan para musafir beristirahat. Dengan itu kemungkinan Yusuf akan diselamatkan
dari sumur tersebut dan di bawa oleh siapapun saja untuk dijadikan hamba
sahaya.
2. nabi yusuf bermimpi
Pada suatu malam saudara
saudraanya mengadakan rencana tentang yusuf, dan Yusuf sedang tidur terlelap
dan bermimpi tentang sesuatu yang aneh lalu ia menceritakan mimpi tersebut
kepada ayahnya:
(Ingatlah peristiwa) ketika Nabi
Yusuf berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku! Sesungguhnya aku bermimpi melihat
sebelas bintang dan matahari serta bulan; aku melihat mereka tunduk memberi
hormat kepadaku”. Bapaknya berkata: “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan
mimpimu kepada saudara-saudaramu, karena aku kuwatir mereka akan mengadakan
sesuatu rencana yang jahat terhadapmu. Sesungguhnya syaitan adalah musuh yang
nyata bagi manusia.” Dan demikianlah caranya Tuhanmu memilihmu dan akan
mengajarmu tafsir mimpi serta akan menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan kepada
keluarga Ya’akub sebagaimana Dia telah menyempurnakannya kepada nenek moyangmu
dulu: Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui, lagi Maha
Bijaksana. (12:4-6)
Mimpi tersebut menunjukkan
kelebihan yang diberikan Tuhan kepada Nabi Yusuf. Amatlah berbahaya untuk
menceritakan mimpi tersebut kepada kakak kakaknya yang lain memandang dia dan
adiknya (Bunyamin) juga merasa dengki kepadanya.
3. Yusuf dimasukkan ke dalam sumur
Pada hari sebelum mereka
menjalankan rencana, kakak kakaknya Yusuf menghadap Nabi Ya’akub untuk meminta
izin membawa Yusuf bermain bersama mereka tetapi bapaknya ragu akan keselamatan
Yusuf yang kemungkinan yusuf akan dimakan serigala jika mereka tidak
menjaganya.
Mereka berhasil menjalankan
rencana mereka dengan melemparkankan Yusuf ke dalam sumur dan pulang ke rumah
pada sorenya dengan berpura-pura menangis dan mengatakan Yusuf dimakan serigala
sambil menunjukkan baju Yusuf yang dilumuri darah palsu.
4. Kehidupan di Mesir
Sementara itu, Nabi Yusuf telah
ditemukan oleh serombongan pedagang yang berhenti untuk mengambil air lalu
yusuf dibawa ke Mesir. Di sana, yusuf dijual dengan harga murahyaitu beberapa
dirham saja. yusuf dibeli oleh seorang bersuku Qibti atau Mesir yang bernama
Futhifar (dalam al-Qur’an digelar al-Aziz – diceritakan bahwa beliau adalah
kepala polisi). yusuf dijadikan sebagai hamba di Mesir sehingga dewasa.