Pada suatu hari, firaun Mesir mengumpulkan para pembesar, penasihat dan cendekiawan untuk mentafsirkan mimpi yang telah tersebar dan menakutkannya. Firaun itu bermimpi melihat tujuh ekor lembu gemuk dimakan oleh tujuh ekor lembu yang kurus-kurus. Dia juga melihat dalam mimpinya tujuh tangkai gandum hijau di samping tujuh tangkai yang lain kering.
Tidak seorangpun yang dapat
memberikan jawaban dari tafsir mimpi Firaun bahkan sebagian mereka
menganggapnya hanyalah mimpi kosong yang tidak berarti dan menganjurkan Firaun
agar melupakan saja mimpinya itu.
Pelayan Firaun, pemuda yang
pernah bertemu Yusuf di dalam penjara teringat akan pesan Nabi Yusuf kepadanya
sewaktu dia dikeluarkan dari penjara. Lalu dia memberanikan diri untuk
menghampiri Firaun untuk memberitahukan agar Firaun memanggil Yusuf.
Dengan izin Firaun, pelayan
tersebut mengunjungi Nabi Yusuf di dalam penjara dan menceritakan apa yang
terjadi dengan mimpi Firaun dan jawaban penasihat Firaun, Dia mengatakan bahwa
jika Nabi Yusuf bisa menjawab tafsir mimpinya, kemungkinan yusuf akan
dikeluarkan dari penjara setelah bertahun tahun lamanya di penjara.
Yusuf menjawab: “Hendaklah kamu
menanam tujuh tahun berturut-turut, kemudian apa yang kamu tuai / panen
biarkanlah dia pada tangkai-tangkainya; kecuali sedikit dari bahagian yang kamu
jadikan untuk makan. Kemudian akan datang setelah jangka waktu itu, maka akan
datang tujuh tahun kemarau yang besar, yang akan menghabiskan makanan yang kamu
sediakan baginya; kecuali sedikit dari apa yang kamu simpan (untuk dijadikan
benih). “Kemudian akan datang pula sesudah itu tahun yang padanya banyak orang
mendapat rahmat hujan, dan padanya mereka dapat memanen (hasil anggur, zaitun
dan sebagainya)”. (12:47-49)
Nabi Yusuf yang sudah cukup
menderita hidupnya sebagai narapidana yang tidak berdosa enggan keluar dari
penjara sebelum peristiwa dengan isteri Kepala Polisi Negara diselesaikan
terlebih dahulu dan fitnah yang dituduhkan kepada dirinya. yusuf ingin keluar
dari penjara sebagai orang yang suci bersih.
Firaun Mesir yang sudah banyak
mendengar tentang Nabi Yusuf dan terkesan oleh tafsir mimpi yusuf, maka Firaun
Mesir mengeluarkan perintah untuk mengumpulkan para wanita yang telah
menghadiri jamuan makan Zulaikha dan teriris jari tangannya ketika itu. Mereka
menceritakan tentang apa yang mereka lihat dan alami dalam jamuan itu dan
mengatakan Nabi Yusuf adalah ia seorang yang jujur, dan bersih. Zulaikha pula
mengaku dialah yang bersalah.
Hasil pertemuan itu diumumkan ke
seluruh lapisan masyarakat dan atas perintah Firaun, Nabi Yusuf dikeluarkan
dari penjara secara hormat dan bersih dari segala tuduhan.