Allah memberikan banyak nikmat kepada Bani Israel, antaranya dibebaskan dari kezaliman Firaun, menjalani kehidupan di kawasan subur, mempunyai Taurat dan rasul di kalangan mereka, tetapi mereka tidak bersyukur, malah memberikan berbagai alasan. Mereka juga membelakangi wahyu Allah yang di turunkan kepada Musa supaya berpindah ke Palestina. Alasan diberikan karena mereka takut menghadapi suku Kan’an. kata kata Bani Israel yang pengecut itu menyedihkan hati Musa, lalu beliau berdoa: “Ya Tuhanku, aku tidak menguasai selain diriku dan diri saudaraku Harun, maka pisahkanlah kami dari orang fasik mengingkari nikmat dan kurniaMu.”
Hukuman Bani Israel yang menolak
perintah itu ialah Allah mengharamkan mereka memasuki Palestina selama 40 tahun
dan selama itu mereka berkeliaran di atas muka bumi tanpa tempat tetap.Mereka
hidup dalam kebingungan sehingga semuanya musnah. Palestina kemudian dihuni
oleh generasi baru.
Bani Israel juga memlecehkan
rasul mereka, yang dapat dilihat melalui kisah sapi seperti dalam surah
al-Baqarah: “Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya, sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyembelih sapi betina. Mereka berkata; apakah kamu hendak
menjadikan kami bahan ejekan…”
Musa meninggal dunia ketika
berusia 120 tahun, tetapi ada pendapat menyatakan usianya 150 tahun di Bukit Nabu’, tempat
diperintahkan Allah untuk melihat tempat suci yang dijanjikan, yaitu Palestina.
Tetapi beliau tidak sempat memasukinya.