NABI MUSA AS DAN NABI HARUN AS

Kembali

Nabi Musa a.s. ( Inggeris Mošé Tiberia Mōšeh; Arab: Mūsā; Ge’ez:  Musse) merupakan seorang nabi yang telah menerima Kitab Taurat.
  
1. Kelahiran Nabi Musa
Nabi Musa diutuskan oleh Allah bagi memimpin Kaum Israel ke jalan benar. Beliau merupakan anak kepada Imran dan Yukabad binti Qahat, (Musa bin Imran bin Kohath bin Lewi bin Yakqub bin Ishaq bin Ibrahim), bersaudara (adik-beradik mengikut setengah periwayatan) dengan Nabi Harun, dilahirkan di Mesir pada pemerintahan Firaun.

2. Firaun Dengan Mimpi
Waktu kelahirannya cukup cemas karena Firaun mengadakan undang-undang supaya setiap bayi lelaki yang dilahirkan terus dibunuh. Tindakan itu diambil karena dia sudah terpengaruh dengan ahli nujum yang menafsirkan mimpinya. Firaun bermimpi Mesir terbakar dan penduduknya mati, melainkan kalangan Kaum Israel, sedangkan ahli nujum mengatakan kuasa negara itu akan jatuh ke tangan lelaki Kaum Israel. Disebabkan kuatir, dia memerintahkan setiap rumah digeledah dan jika mendapati bayi lelaki perlu dibunuh.

Ibu Nabi Musa, Yukabad melahirkan seorang bayi lelaki (Musa) dan kelahiran itu dirahasiakan. Karena merasa bimbang dengan keselamatan Musa, apabila musa mencecah umur tiga bulan Musa dihanyutkan ke Sungai Nil. Musa yang terapung di sungai itu ditemui isteri Firaun , Asiah sendiri ketika sedang mandi dan tanpa lengah dia membawanya ke istana. Melihat isterinya membawa seorang bayi, Firaun dengan tidak teragak-agak menghunuskan pedang untuk membunuh Musa. Asiah berkata: “Janganlah dibunuh anak ini karena aku menyayanginya. Baik kita menjadikannya seperti anak sendiri karena aku tidak mempunyai anak.” Dengan kata-kata dari Asiah tersebut, Firaun tidak sampai hati untuk membunuh Musa.