Surat 007. Al A'raaf ayat 103 – 149
103.
kemudian Kami utus Musa sesudah Rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami
kepada Fir'aun[553] dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari
ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat
kerusakan.
104. dan
Musa berkata: "Hai Fir'aun, Sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan
dari Tuhan semesta alam,
105.
wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak.
Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu,
Maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".
106.
Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, Maka
datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu Termasuk orang-orang yang benar".
107. Maka
Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular
yang sebenarnya.
108. dan
ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih
bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya.
109.
pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli
sihir yang pandai,
110. yang
bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu". (Fir'aun berkata):
"Maka Apakah yang kamu anjurkan?"
111.
pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah Dia dan saudaranya serta
kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),
112.
supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai".
113. dan
beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan: "(Apakah)
Sesungguhnya Kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?"
114.
Fir'aun menjawab: "Ya, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan Termasuk
orang-orang yang dekat (kepadaku)".
115.
Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih
dahulu, ataukah Kami yang akan melemparkan?"
116. Musa
menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka
melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut,
serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan).
117. dan
Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka
sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.
118.
karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.
119. Maka
mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.
120. dan
Ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[554].
121.
mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,
122.
"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
123.
Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin
kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat yang telah kamu
rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; Maka
kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);
124.
Demi, Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara
bertimbal balik[555], kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu
semuanya."
125.
Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya kepada Tuhanlah Kami kembali.
126. dan
kamu tidak menyalahkan Kami, melainkan karena Kami telah beriman kepada
ayat-ayat Tuhan Kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (mereka
berdoa): "Ya Tuhan Kami, Limpahkanlah kesabaran kepada Kami dan
wafatkanlah Kami dalam Keadaan berserah diri (kepada-Mu)".
127.
berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah
kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir)
dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun menjawab: "Akan
kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan
mereka; dan Sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka".
128. Musa
berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan
bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada
siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah
bagi orang-orang yang bertakwa."
129. kaum
Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang
kepada Kami dan sesudah kamu datang[556]. Musa menjawab: "Mudah-mudahan
Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), Maka
Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu[557].
130. dan
Sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan)
musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil
pelajaran.
131.
kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu
adalah karena (usaha) kami". dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka
lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya.
ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132.
mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada Kami
untuk menyihir Kami dengan keterangan itu, Maka Kami sekali-kali tidak akan
beriman kepadamu".
133. Maka
Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah[558]
sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka
adalah kaum yang berdosa.
134. dan
ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata:
"Hai Musa, mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhamnu dengan (perantaraan)
kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu[559]. Sesungguhnya jika kamu
dapat menghilangkan azab itu dan pada Kami, pasti Kami akan beriman kepadamu
dan akan Kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu".
135. Maka
setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka
sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
136.
kemudian Kami menghukum mereka, Maka Kami tenggelamkan mereka di laut
disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang
melalaikan ayat-ayat Kami itu.
137. dan Kami
pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur
bumi dan bahagian baratnya[560] yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah
sempurnalah Perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil
disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun
dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka[561].
138. dan
Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu[562], Maka setelah mereka
sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail
berkata: "Hai Musa. buatlah untuk Kami sebuah Tuhan (berhala) sebagaimana
mereka mempunyai beberapa Tuhan (berhala)". Musa menjawab:
"Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat
Tuhan)".
139.
Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan
batal apa yang seIalu mereka kerjakan.
140. Musa
menjawab: "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain dari pada
Allah, Padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat[563].
141. dan
(ingatlah Hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan
kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, Yaitu mereka
membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. dan pada yang
demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu".
142. dan
telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga
puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi),
Maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan
berkata Musa kepada saudaranya Yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam
(memimpin) kaumku, dan perbaikilah[564], dan janganlah kamu mengikuti jalan
orang-orang yang membuat kerusakan".
143. dan
tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa:
"Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat
kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup
melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, Maka jika ia tetap di tempatnya
(sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". tatkala Tuhannya
Menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh
dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, Dia berkata:
"Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang
pertama-tama beriman".
144.
Allah berfirman: "Hai Musa, Sesungguhnya aku memilih (melebihkan) kamu dan
manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara
langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamu Termasuk orang-orang yang bersyukur."
145. dan
telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh[566] (Taurat) segala sesuatu
sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; Maka (kami berfirman):
"Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada
(perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya[567], nanti aku akan
memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik[567].
146. aku
akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa
alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap
ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya. dan jika mereka melihat jalan
yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka
melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. yang demikian itu adalah
karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
147. dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui
akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. mereka tidak diberi Balasan selain dari
apa yang telah mereka kerjakan.
148. dan
kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari
perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara[570].
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara
dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? mereka
menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
149. dan
setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah
sesat, merekapun berkata: "Sungguh jika Tuhan Kami tidak memberi rahmat
kepada Kami dan tidak mengampuni Kami, pastilah Kami menjadi orang-orang yang
merugi."
---------------------------------------------------------------------------------
[553]
Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala. menurut sejarah, Fir'aun
di masa Nabi Musa a.s. ialah Menephthah (1232-1224 S.M.) anak dari Ramses.
[554]
Mereka terus bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan Nabi Musa
a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.
[555]
Maksudnya: tangan kanan dan kaki kiri dan sebaliknya.
[556]
Mereka mengeluh kepada Musa a.s. bahwa nasib mereka sama saja; baik sebelum
kedatangan Musa a.s. untuk menyeru mereka kepada agama Allah dan melepaskan mereka
dari perbudakan Fir'aun, maupun sesudahnya. ini menunjukkan kekerdilan jiwa dan
Kelemahan daya juang pada mereka.
[557]
Maksudnya: Allah akan membalas perbuatanmu, yang baik dibalas dengan yang baik,
dan yang buruk dibalas dengan yang buruk.
[558] Maksudnya:
air minum mereka beubah menjadi darah.
[559]
Maksudnya: karena Musa a.s. telah dianugerahi kenabian oleh Allah, sebab itu
mereka meminta dengan perantaraan kenabian itu agar Musa a.s.memohon kepada
Allah.
[560]
Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah
dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri ini
diwarisi oleh Bani Israil.
[561]
Yang dimaksud dengan Bangunan-bangunan Fir'aun yang dihancurkan oleh Allah
ialah Bangunan-bangunan yang didirikan mereka dengan menindas Bani Israil,
seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hamaan mendirikannya dan
sebagainya.
[562]
Maksudnya: bagian utara dari laut Merah.
[563]
Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah dan dilebihkannya dari segala
ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di masa Nabi Musa a.s.
[564]
Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal mereka.
[565]
Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah
kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak
itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah
nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat
diukur dengan ukuran manusia.
[566] Luh
Ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya isi Taurat yang
diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung Thursina.
[567]
Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunat dan mubah.
[567]
Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunat dan mubah.
[569]
Yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini Ialah: ayat-ayat Taurat, tanda-tanda
kebesaran dan kekuasaan Allah.
[570]
Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufassirin berpendapat bahwa
patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang seperti lembu itu
hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan
tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufassirin ada yang
menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang
bernyawa dan mempunyai suara lembu.
----------------------------------------------------------------------------------