Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian).
* Dikisahkan, fitnah dan kejahatan
mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang
manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga
kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari
penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan
dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)
* Maka saat mereka telah keluar (dari
diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah
SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan
hamba-hamba(Ya’juj dan Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka
hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”
* Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah
‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal
dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya
,menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi
kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan
sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor
burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan
kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan
satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi
seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas
bin Sam’am)
Catatatan dalam versi Kristian
“orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan”
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan
Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb:
* “Dinding Ya’juj dan Majjuj akan
terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat
yang tinggi” (QS . Al Anbiyaa’ : 96). Maka mereka akan menyerang manusia,
sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan
benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak
bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) meminum semua air di bumi,
sehingga apabila sebagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun
meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari
mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: “Dulu
di sini pernah ada air”.
Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa
kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang
dari mereka: “Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang
tertinggal adalah penduduk langit”, kemudian salah seorang dari mereka
melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur
darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik
berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke pundak mereka
seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka
pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun.
Setelah itu kaum Muslim berkata:
“Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati)
untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?” maka majulah
salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati,
kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian
mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut
menyeru: “Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah
Subhanahu wa Ta’ala sendiri sudah membinasakan musuhmu”, maka mereka pun keluar
dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang
rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang
ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang
paling bagus yang tidak pernah dipotong.” (HR. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan
Hakim dari Abu Sa’id)