Pengajaran yang menonjol yang dapat dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat yang negatif dapat membinasakan masyarakat itu seluruhnya.
Lihatlah betapa tragisnya kaum
Tsamud menjadi binasa, hancur, bahkan tersapu bersih di atas bumi karena dosa
dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa orang pembunuh unta
Nabi Saleh A.S. Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan
amar makruf, nahi mungkar. Ini karena dengan melakukan tugas amar makruf nahi
mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil
mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan perlindungan kita,
kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan
mungkar itu.
Bersikap acuh tak acuh terhadap
maksiat dan kemungkaran yang berjalan di depan mata dapat diartikan sebagai
persetujuan dan persekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.