Perlakukan terhadap orang sakit payah / parah

Kembali

1  Orang sakit payah diperkirakan akan meninggal, hendaklah dihadapkan kekiblat.
2. Hendaklah orang sakit payah dibimbing membaca kalimat “ La ilaha illallah. Muhammadurrosulullah”   Sabda nabi :  Dari abu hurairah, berkata rosulullah : kepada orang yang sakit payah ajarkanlah olehmu membaca kalimat  La ilaha illallah.  (Riwayat muslim).
3. Apabila seseorang baru saja meninggal, hendaknya diperiksa denyut nadinya atau nafasnya, dengan meletakkan  kafas didekat lubang hidungnya atau memegang pergelangan tangannya.
4. Jika diyakini sudah meninggal, maka hendaklah membetulkan sikap mayat seperti menutup mata dan mulutnya, meletakkan kedua tangannya diatas dadanya, dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri, kemudian meluruskan kedua kakinya, kalau perlu diikat perlu diikat pergelangan kakinya dengan sapu tangan atau kain, lalu ditutup dengan kain.
5. Memberitahukan kematian ini kepada keluarganya, kerabat dan sanak saudaranya baik yang jauh maupun yang dekat dan orang orang sekitarnya.
6. Ahli mayat, kalau mungkin hendaklah membayar utang utangnya jika yang meninggal itu masih punya utang, kalau  tidak cukup dengan memperhitungkan dan mengikrarkan untuk membayarnya, mohon kerelaan.

       Sabda rosulullah
Artinya : Dari Ibnu Umar, berkata rosulullah saw: utang itu dua macam,  barang siapa yang mati meninggalkan utang, sedang ia berniat akan membayarnya, maka saya akan mengurusnya, dan barang siapa yang mati,sedangkan ia tidak akan berniat untuk membayarnya, maka pembayarannya akan diambilkan dari kebaikannya,karena diwaktu itu tidak ada emas dan perak (untuk membayarnya).  (Riwayat thabrani).