Kembali
Yaitu : Shalat sunat dua raka’at yang dilakukkan untuk memohon kepada Allah tentang sesuatu yang baik baginya, jika seseorang menginginkan kepastian apakah yang akan dikerjakan itu membawa kebaikan atau sebaliknya, atau jika seseorang dihadapkan pada dua pilihan atau lebih, mana yang akan dipilih, ketika itulah disunatkan mengerjakan shalat sunat istikharah.
Yaitu : Shalat sunat dua raka’at yang dilakukkan untuk memohon kepada Allah tentang sesuatu yang baik baginya, jika seseorang menginginkan kepastian apakah yang akan dikerjakan itu membawa kebaikan atau sebaliknya, atau jika seseorang dihadapkan pada dua pilihan atau lebih, mana yang akan dipilih, ketika itulah disunatkan mengerjakan shalat sunat istikharah.
Bagi orang yang melaksanakan shalat istikharah dengan khusu’, ikhlas dan ketulusan hati, insya’allah akan cepat memperoleh petunjuk dari allah dengan berupa mimpi dikala tidur setelah menjalankan shalat atau berupa keteguhan hati atas pilihannya setelah mengerjakan shalat.
Adapun
cara mengerjakannya adalah :
1. shalat
sunat istikharah di lakukan kapan saja, siang maupun malam hari.
2.
dikerjakan sama seperti shalat subuh yaitu
dua raka’at, pada raka’at pertama setelah membaca Al fathehah dibaca surat Al
kafirun dan pada raka’at kedua dibaca suratAl ikhlas atau boleh juga surat
surat lainnya.
Niatnya : Usholli sunnatal istikhoroti ro’ataini
lillahi ta’aala.
Selanjutnya
mengenai
Pertanyaan dari Sukma
Assalamu’allaikum wr
wb Pak ustadz, maaf, saya mengganggu.
Saya ingin bertanya
tentang sholat Hajat.
Sebelumnya, di masa lalu
saya memiliki masalah yang mengharuskan saya memilih di antara dua pilihan,
antara keputusan A dan B. Jawaban yang saya dapat, saya cenderung mengambil
keputusan A. Waktu itu, saya berdoa, Ya Allah jika keputusan A yang saya ambil,
maka saya mohon lancarkanlah usaha saya setelah mengambil keputusan ini.
Kenyataannya, setelah
itu, tak lama kemudian, banyak gangguan yang membuat tujuan saya setelah
mengambil keputusan A ini susah tercapai.
Saya, jujur sempat
merasa putus asa. Hingga akhirnya saya putuskan untuk melakukan sholat Hajat,
meminta “keajaiban” dari Allah.
Yang ingin saya
tanyakan, apakah dengan saya melakukan sholat Hajat ini, ini berarti saya
memaksa Tuhan untuk mengabulkan doa saya? Apakah ini artinya saya mengingkari
keputusan Tuhan setelah saya mendapat jawabannya setelah sholat Istikhoroh yang
dulu?
Tapi, apakah salah saya
mencoba lagi untuk mendapat “keajaiban” itu (afwan saya tidak menemukan kata
lain yang tepat). Bukankah, Nabi saw pernah bersabda:”Siapa yang berwudhu dan
sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna
rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” ( HR.Ahmad).
Pada dasarnya, kita diminta untuk tidak berputus asa. Begitu yang saya tangkap.
Selanjutnya, saya ingin
mendapat penjelasan tentang tata cara sholat Hajat ini. Kapan waktu-waktu yang
tepat melaksanakan sholat Hajat?
Terima kasih banyak.
Salam,
Jawab
Wassalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Segala puji bagi Allah
dan semoga shlawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam dan kepada semua pengikutnya sampai akhir zaman.
Sebelumnya terima kasih
atas pertanyaannya dan saya tidak pernah merasa terganggu dengan
pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini, karena “ponari” saja tidak lelah
melayani ribuan pengunungnya setiap harinya. Yang salah saja tidak merasa
lelah, apalagi yang berada di jalan yang benar, insya Allah. Kita tidak boleh
merasa lelah untuk berdakwah sesuai dengan kapasitas dan kemampuan
masing-masing. Prinsip : ballighu ‘anni walau ayah adalah
sesuatu yang harus benar-benar dijunjung tinggi setinggi-tingginya.
Tentang shalat yang anti
tanyakan, maka jawabannya adalah demikian :
Sebenarnya ketika kita
dihadapkan kepada suatu pilihan yang rumit untuk dipecahkan dan harus dipilih
salah satunya, kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat istikharah.
Kemudian setelah akhirnya dapat memilih salah satu dari keduanya, untuk lebih
menguatkan tekad dan kemauan serta menopang keberhasilan, kita disunnahkan
untuk berdo’a dengan do’a-do’a yang kita senangi, asalkan masih dalam koridor
tidak menyekutukan Allah. Dan ada sebagian ulama yang menganjurkan kita
–disamping berdo’a- juga melaksanakan shalat yang dikenal dengan shalat
hajat. Jadi shalat untuk memilih dua hal yang rumit adalah shalat
istikharah dan untuk meminta keberhasilan dalam usaha adalah shalat hajat. Di
sini akan saya jelaskan masing-masing shalat ini dengan rinci.